Minggu, 15 November 2015

Makalah Sepak Bola

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
  Hasil gambar untuk logo universitas gunadarma

Dosen                  : Helnawaty


Disusun Oleh :
Nama                   : Aditiya Darmawan
Kelas          : 1TA04
NPM           : 10315165
Fakultas      : Teknik sipil dan perancangan
Jurusan       : Teknik sipil
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat allah SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa saya panjatkan kepada nabi kita Muhammad SAW beserta para keluarga,sahabat dan para umat nya yang selalu setia. Makalah ini saya susun untuk melengkapi tugas ilmu budaya dasar.
         
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya terutama kepada Ibu Helnawaty selaku dosen ilmu budaya dasar. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karna itu kritik dan saran saya butuhkan untuk menyempurnakan dimasa yang akan dating. Semoga apa yang ada didalam makalah ini dapat bermanfaat umtuk saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.


Bekasi, 20 Oktober 2015                           
Hormat Saya

Aditiya Darmawan







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR   …………………………………………………….....
DAFTAR ISI   ………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
            1.1       Latar Belakang   ………………………………………………….….
            1.2       Tujuan   …………………………………………………………….
          1.3       Rumusan Masalah   ………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN
          2.1       Sejarah Sepak Bola   ………………………………………………..
            2.2       Pengertian Sepak Bola   ……………………………………………..
            2.3       Peraturan Resmi Sepak Bola   ………………………………………..
            2.4       Lapangan Pemainan Sepak Bola dan Ukuran Bola   …………………….
            2.5       Lama Permainan   …………………………………………………..
            2.6       Teknik Dasar Permainan Sepak Bola   ………………………………..
            2.7       Team   ……………………………………………………………..
            2.8       Taktik Permainan Sepak Bola  …………………………………….....

BAB III PENUTUP
            3.1       Kesimpulan dan Saran   ……………………………………………
            3.2       Referensi   ………………………………………………………..








BAB I
PENDAHULUAN



  • Latar  Belakang

           
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang sangat populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa maupun orang tua.
            Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola. Untuk bisa bermainan sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik dasar sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik, pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).










  • Tujuan

Makalah ini bertujuan :
    • Dapat mengetahui tentang Permainan Sepak Bolla
    • Dapat mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bolla
    • Dapat mengetahui sejarah Permainan Sepak Bolla

  • Rumusan Masalah
    • Bagaimana sebenarnya Teknis Permainan Sepak Bolla
    • Bagaimana peraturan tenis Permainan Sepak Bolla
    • Apa saja yang diperlukan dalam permainan Permainan Sepak Bolla

























BAB II
PEMBAHASAN



  • Sejarah Sepak Bola
               
    Sekitar empat tahun lalu saat sepakbola Piala Eropa 96 berlangsung di Inggris, banyak orang bilang sepakbola itu berasal dari Inggris. Mungkin banyak orang percaya. Lagipula, koran-koran Eropa saat itu juga ramai dan gegap gempita menulis, “Sepakbola kembali ke tanah leluhurnya!’’Tapi konon kata filsuf atau siapalah, credo ergo sum (saya percaya maka saya ada) itu baru cespleng jika dilengkapi cogito ergo sum (saya mengerti maka saya ada) berbareng dubio ergo sum (saya meragu maka saya ada). Maka kita pun mencari berbagai sumber lain. Dan, bisa kita temukan aneka info yang berbeda.Inggris cikal bakal sepakbola? Itu betul, jika awal sejarah bola dimulai akhir abad ke-19, saat Inggris pada 8 Desember 1863 meresmikan Football Association dengan segala aturan mainnya di Freemasons Tavern, Great Queen Street, London.
            Kenyataan, sepakbola (dan atau bola dalam pengertian luas) adalah hasil proses panjang peradaban yang bisa ditelusuri di banyak tempat di bumi sejak sebelum Masehi. Maka jika Inggris pada 1996 itu dengan bangga pasang slogan Euro 96 – Football Comes Homes – apakah bukan kebanggaan berlebihan? Sebab permainan bola itu sudah amat tua.Era Mesir purba, misalnya, sudah mengenal bola dengan kain linen. Ini masih tersimpan di museum Inggris. Berbagai relief dinding di museum menunjukkan, permainan bola juga sudah dikenal di peradaban Yunani purba disebut episcuro.Pada relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan memainkannya dengan paha. Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma dan peradaban Romawi menyebutnya harpastum.Konon Julius Caesar suka permainan itu. Tapi Horatius dan Virgilius meremehkannya. Ovidius menyebut permainan itu brutal kasar mendekati biadab, maka tak cocok buat perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era Yunani-Romawi tak sudi menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
            Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya membawa serta permainan itu, sebagai “barang’’ sampingan, ke Eropa luar daratan alias Inggris. Jadi, bahkan hanya dalam bingkai Eropa dan sekitarnya, bola itu ternyata budaya impor bagi Inggris. Sifat impora itu makin menonjol jika kita telusuri keberadaan bola di belahan bumi yang lain.Di luar Eropa, sebelum Masehi di peradaban Aztek, Amerika Latin sudah mengenal bola. Di Tiongkok permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan tersimpan di dokumen militer setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han. Tsu berarti “menghantam bola dengan kaki’’. Chu berarti “bola yang dibuat dari kulit dan diisi’’. Juga diinformasikan, pada 50 SM sudah ada tim bola Tiongkok yang berlatih di Jepang. Permainan itu penuh variasi permainan kaki, semacam sepakbola. Yang jelas, pada abad ke-5 di Tiongkok dipastikan sudah terdapat permainan bola bundar diisi rambut. Informasi sejarah bola dari Tiongkok itu bisa ditelusuri dari tulisan Li Ju, yang tersimpan di Museum Muenchen, Jerman.Di Jepang, permainan bola sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu disebut Kemari; konon masih eksis sampai sekarang. Bola itu bundar berisi udara, dibuat dari kulit kijang. Kemari itu bersangkut-paut dengan iman dan adat. Pemainnya delapan orang, berpakaian adat, bola tak boleh jatuh ke tanah. Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan terjadi bencana kegelapan – gelap dalam arti luas.Dalam pada itu, di Eropa daratan sendiri, bola baru dikenal pada abad ke-13, pada 1254, di Florence. Ia dianggap cikal bakal sepakbola modern. Sebab permainan itu, disebut calcio, sudah mengenal dua gawang dan jumlah pemain lima orang. Dalam perkembangan kemudian, jumlah pemain meningkat jadi 11 orang. Saat itu sudah dikenal strategi permainan 1-2-3-5 yang mengambil alih strategi bertahan kavaleri. Itulah yang selanjutnya menjadi sistem sepakbola “konvensional’’.Permainan bola pada abad ke-13 dari Florence itu menjalar ke berbagai negara Eropa lain. Salah satunya Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi lain antusiasme adalah kerusuhan. Akibatnya, Raja Edward II pada 1314 melarang calcio tersebut.
            Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepakbola. Siapa masih main bola dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan dipenjarakan. Larangan itu membuat sibuk para ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu di tempat rendah, pantas jika dilarang. Jadi yang rendah itu harus ditinggikan. Maka uthak-athuk pikir itu lalu melahirkan permainan bola sundul, dengan kepala. Ini juga bikin heboh. Paling seru terjadi pada 1321. Akibatnya, ia juga dilarang! Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
           
            Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.

  • Peraturan resmi sepak bola
adalah:
    • Offside
    • Pelanggaran
    • Tendangan Bebas
    • Tendangan penalti
    • Lemparan Dalam
    • Tendangan Gawang
    • Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.

  • Lapangan permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola

    • Ukuran lapangan standar
      • Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
      • Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
      • Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
      • Garis penalti: … m dari titik tengah garis gawang
      • Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang
      • Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
      • Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
      • Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
    • Bola
      • Ukuran: 68-70 cm
      • Keliling:10 cm
      • Berat: 410-450 gram
      • Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
      • Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)

·       Lama permainan

               Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
               Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.

·       Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
                  Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang (kicking), Menghentikan atau Mengontrol (stoping), Menggiring (dribbling), Menyundul (heading), Merampas (tacling), Lemparan Kedalam (trow–in) dan Menjaga Gawang (Goal Keeping). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
    • Menendang (kicking)
      Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang (shooting at the goal). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
    • Menendang dengan kaki bagian dalam.
      Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
      • Badan menghadap sasaran di belakang bola.
      • Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
      • kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
      • setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, (gerakan lanjutan).
    • Menendang dengan kaki bagian luar
      Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
      • Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,ujung kakimenghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
      • kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadapkedalam.
      • kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
      • Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
      • Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajatmenghadap sasaran.
    • Menandang dengan punggung kaki
      Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
      • Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan disamping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikitditekuk.
      • Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran.Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
      • Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada tengah – tengah bola.
      • lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
    • Menghentikan Bola (Stopping)
      Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut:
      • Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
      • Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
      • Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
      • Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
      • Kaki penghenti mengikuti arah bola.
        Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.
    • Menggiring Bola
      Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
      • Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
      • Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan kedepan.
      • Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/didorong bergulir kedepan.
      • Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
      • Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.
                                    Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya  
melihat situasi kelapangan

·       Team
                  Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
                  Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.2.8

·       Taktik Permainan

Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
      • 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
      • 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
      • 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
      • 4-2-4 (2 sayap)
      • 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
      • 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
      • 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
      • 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
      • 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
      • 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
      • 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
      • 3-4-3 (dengan winger)
      • 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
      • 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
      • 3-6-1
      • 5-4-1
§  5-3-2 ( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.






BAB III
PENUTUP



  • Kesimpulan
                Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
  • Saran
                Waktu kita masih panjang untuk mengejar cita-cita jika kita mau berjuang keras, belajar dengan sunguh-sunguh pasti apa yang kita inginkan dapat tercapai. Sepak bola merupakan cabang olah raga yang sangat sulit jika tidak mau belajar atau latihan dengan terus menerus, teknik-teknik dasar yang harus di kuasai juga mental bermain yang sportif merupakan modal dasar bermain sepak bola.
                Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan

·       Referensi







Tidak ada komentar:

Posting Komentar